Sunday, 31 January 2010

Preparing

Yes, I'm preparing my marriage. Finally. Wakakakakaka. I'm so excited. Over excited.

Salahkah bila diriku terlalu gembira? Ga juga. Tapi kadang kegembiraan itu bisa menjadi senjata makan tuan. Terlalu banyak n terlalu memikirkan persiapan pernikahan like choosing vendors, malah yang paling penting itu jadi ketinggalan.

Yup, my mind set after marriage. Aku kudu memikirkan dan menyiapkan diri menjadi seorang istri, menantu dan ibu yang baik tuk keluarga baru ku. Aku harus belajar lebih terorganisir *maksud e lebih rapi, lebih isa bangun pagi n lebih isa ngatur duit* wakakakaka. Aku juga harus bisa belajar toleransi n "nerimo" Kalo selama ini si yohan yang selalu "nerimo" maybe now it's my turn as his wife. Juga belajar tuk bisa toleransi dengan mertua *nih keknya yang susah*

Begitu banyak pikiran di kepalaku, yang mana hampir saja membuatku tuk "call the wedding off" Yup, it passed my mind before. Aku gak mau pas pacaran manis manis sampe eek pun rasa latte mochachino tapi pas merit itu semua berubah. But I'm so lucky that I have Yohan as my hubby. He can stand by me and I wish I can *have to* stand by him.

Both of us are not perfect, but in our imperfectness there will be a perfect love life. Ameen!!!!